Kamis, 25 Juni 2015

Cerita: Dibalik kesedihan, disitu terselip kebahagiaan

Sebelumnya maaf ya kalau ceritanya kacau dan banyak typo hehe. Happy reading, enjoy! J

Halo namaku Quinn Anastasia, aku berkebangsaan London dan sekarang sedang tinggal di Indonesia. Aku sudah fasih berbahasa Indonesia karena papa sebenarnya masih keturunan Indo. Kakakku Daniel  menetap di London bersama mama, karena sebenarnya mama desainer yang lumayan terkenal disana, Elizabeth. Aku disini bersama papaku, David. Kami tinggal di suatu apartement dekat dengan sekolahku, karena menurut papa kita akan tinggal disini hanya sementara, jadi tidak usah membeli rumah yang besar, yang penting nyaman saja untuk ditempatkan.
Hari ini hari pertama aku masuk sekolah, aku tidak menggunakan seragam karena memang sekolahku disana tidak memakai seragam, aku sudah bersiap dengan rambut dikuncir dua dengan pita, seperti apa yang diperintahkan kakak OSIS. Aku berangkat diantar papaku, sesampainya disana semua menatapku, aku terlambat dan tidak menggunakan seragam, aku hanya diam dan menunduk. Dan ada salah satu OSIS menghampiriku dan bertanya,
“Kok baru dateng?”
“Maaf kak, tadi kesiangan” Jawabku.
“Ini seragam sekolah lo?”
“Bukan kak”
“Terus mana seragamnya?”
“Disekolah saya tidak pakai seragam kak”
“Oh yaudah duduk”
Dalam hatiku, “Fyuhh, untung aja ngga kenapa-kenapa”
Aku masih binggung kenapa kakak kelas yang tadi itu masih melihatku seperti itu, seperti tidak suka, sesekali dia mengerjaiku. Tetapi aku berfikir, mungkin memang itu tugasnya, inikan MOS. Dia itu kakak kelas yang cantik, tetapi tidak dengan sifatnya.
MOS selesai, saatnya pulang, aku menelpon papaku agar menjemputku,
Aku “Halo pa, dimana? Aku udah pulang, Jemput yaa”
Papa “Oke, papa dijalan nih”
Ku tutup telpon karena tidak ingin mengganggu kensentrasi papa dalam menyetir.
Tidak lama kemudian papa datang,
“Tiiinn…tiiinn” papa mengklakson seraya memberitahuku.
Aku tersenyum dan menghampiri mobil.
Papa “Hei gimana sekolahnya, sweetheart?”
Aku “Hmm yagitu deh hehehe”
Papa “Baiklah kalau tidak mau cerita, sudah makan?”
Aku “Belum.”
Papa “Didepan sana ada seafood enak banget, mau?”
Aku “Baiklah, asal ditraktir haha”
Papaku tertawa mendengarnya, “Baiklah ayoo”
Kami turun dari mobil untuk makan. Selesai makan kami pulang ke apartement, tetapi papa malah pergi lagi karena ada urusan yang mendadak. Tiba-tiba handphone ku bunyi, pertanda ada telpon. Aku lari sekencang-kencangnya, dan ternyata itu kakakku Daniel. “Ah sial, ku kira siapa.” Aku mengangkat telpon dengan malasnya,
“Halo, ada apa?”
“Ada papa nggak?”
“Nggak kenapa?”
“Quinnyyy, apakah kau tidak rindu denganku?”
“Apa!? Tidak Daniel, sama sekali tidak, terimakasih!”
“Hahaha kau ini berbohong saja, aku dibandara soekarno hatta, jemput aku.”
“HA? SERIOUSLY?”
“Iyaa, aku tidak bercanda, kau senangkan aku kesini?”
“Tidak sama sekali. Kenapa kau selalu menggangguku Danieeel!!”
“Aku disuruh mama kesini,bukannya mengganggu Quinnyyy, aku menjagamu, maka cepatlah kau jemput kesini”
“Aku tidak yakin kau akan menjagaku, baiklah tunggu disana”
Ku tutup telpon dan langsung mengganti baju, aku bergumam “Menyusahkan saja si Daniel buaya darat itu!” Aku bergegas ke bandara dengan taxi. Aku mencari Daniel, “Aduh, kemana itu buaya darat, jangan-jangan dia berbohong!!” aku berbicara dalam hati. Aku turun dari taxi dan mencari Daniel. Tiba-tiba ada seseorang yang menutup mataku dengan kedua tangannya,
Aku “Daniel sudahlah aku lelah!” aku meraba tangannya, “Kenapa Daniel tangannya agak kecil.” Kataku dalam hati, dan kemudian aku seketika menjadi ketakutan.
Aku “Daniel kau kah ini? Jangan buatku ketakutan”
Seseorang “Jadi kau ketakutan Quinny?”
Aku terkejut dengan suara itu, Ya Tuhan itu suara….
Aku “Jared? Kau kah itu?”
Lalu laki-laki itu melepas tanganya, ternyata benar Daniel dan Jared. Jared itu pacarku, sudah lama sekali tidak bertemu karena dia tinggal di Aussie. Aku menangis bahagia.
Jared “Ada apa Quinny? Kenapa kau menangis?”
“Tidak, apa yang kau lakukan disini?”
“Aku ingin sekolah disini, bersamamu” Jared tersenyum.
“Baiklah sudah acara romantisnya, ayo kita ke apartement.”ucap  Daniel yang agak kesal karena iri mungkin haha.
Akhirnya kami ke apartement. Sesampainya di apartement sudah ada papa menonton tv.
“Darimana saja kamu Quinny” Papa berbicara kepadaku tetapi tidak menoleh ke arahku.
Lalu Daniel berbicara “Quinn habis jemput aku pa”
Papa langsung menengok kearah kami, “Daniel? Jared? Sedang apa kalian kesini?”
“Aku disuruh mama kesini pa”Kata Daniel.
“Benarkah? Baiklah ayo duduk pasti kalian lelah, Quinn buatkan minuman untuk kakakmu tercinta dan Jared juga. Papa ingin menghubungi mama dulu”
Aku “Apa? Kakak tercinta? Aku agak geli mendengarnya”
“Ayolah Quinnyyy sampai kapan kau tidak mau mengakui itu hahaha” Ucap Daniel meledek.
“Kau diam atau tidak ku buatkan minum!”Kataku ketus.
“Whoaa, baiklah nyonya” Ucap Daniel meledek lagi.

Waktu begitu cepat, kami hanya menghabiskannya dengan menonton tv. Tiba-tiba sudah jam 9 malam saja.
Papa “Baiklah anak-anak, sudah waktunya tidur.”
Daniel “Sedikit lagi paaa, Quinn saja yang besok sekolah”
Papa “Jared kau tinggal disini atau bagaimana?”
Jared “Tidak om aku ada rumah tante disekitar sini, jadi aku akan tinggal disana, terimakasih ya om, semuanya aku pamit”
Papa dan aku “Baiklah hati-hati” Sedangkan Daniel masih asik dengan tvnya.
Aku pergi kekamar karena mataku sudah tinggal 5watt. Aku memang tidak biasa tidur malam. Sesampainya dikamar, Daniel malah mengikutiku.
Aku”Mau apa kau?Aku mau tidur”
Daniel “Ayolah Quinny ini baru jam 9”
“Kau kan tau besok aku sekolah pagi”
“Hm yaaa, baiklah, selamat tidur Quinn adikku sayang” ucap Daniel menggoda.
“Menjijikan” Balasku.

“Kriiiingg…Kriiingg” alarmku sudah berbunyi sedaritadi.
“Quinn bangun! Matikan alarmmu yang bodoh itu! Mangganggu saja!!” Ucap Daniel dari ruang sebelah dengan marah karena berisik.
Aku terbangun “HAA? Jam 6.50??? PAPAAA KENAPA NGGAK BANGUNIN AKUUUUU!!!” kataku sambil berteriak kemudian bergegas mandi. Selesai mandi aku keluar dengan seragam yang berantakkan.
“Ayo pa nanti aku telat!”
“Kau tidak mau sarapan dulu Quinny?”
Aku sudah lari terbirit-birit disusul dengan papa.
Sesampainya di sekolah aku dihukum karena terlambat. Aku ditertawakan gengnya Nadia itu, kakak kelas yang cantik tetapi hatinya busuk. Lalu dia mendekati ku yang sedang berjalan jongkok mengelilingi lapangan,
“Oh begitu ya bule, gak tau waktu” Kata Nadia, lalu teman-temannya tertawa.
Aku diam dan melanjutkan tugasku. Setelah selesai aku baru boleh masuk ke kelas. Sesampainya dikelas aku melihat sesosok yang aku sangat kenal.
“Kau tidak pernah berubah ya Quinny”
“Jared!!!” Aku sontak kaget.
“Quinn Anastasia duduk!”Kata guruku yang sedang mengajar.
“Baik bu” kemudian aku duduk di sebelah Jared.

Kemudian bell berbunyi pertanda waktunya istirahat. Aku kekantin, tetapi tidak dengan Jared Karena harus ke kantor untuk mengurus perpindahan. Dikantin aku bertemu Nadia and the genk, kemudian aku menghindar karena malas dengan mereka.
Nadia “Eh bule mau kemana? Takut ya? Hahahaha” Lalu tertawa dengan temannya.
Aku hanya diam dan membeli nasi goring untuk makan. Lalu Nadia dengan sengaja menumpahkan makananku.
Nadia “Eh sori sori, sengaja! haha, mau digantiin gak? Punya duit gak? Punyalah ya, bule mah orang kaya, eh tapi kayanya lo sih bule miskin yang pindah kesini biar jadi kaya ya?” Kemudian lagi-lagi tertawa. Aku juga bingung kenapa Nadia itu suka banget ketawa, malas dengarnya.
“Kok bule diem aja?”
“Ribet!” Ucapku kesal.
“Woow,mulai berani diaaa. Minta gue abisin lo?”
“Nad udah Nad, selaw aja kali” Ucap laki-laki yang membelaku. Sebenarnya banyak yang membelaku, tetapi kebanyakan laki-laki.
“Wih wihh ada yang bela nih,suka lo sama bule kampung kaya gini?” balas Nadia.
Akhirnya aku pergi dari kerumunan orang banyak. Tetapi Nadia malah melarangku, menarik tanganku.
Sontak aku bilang, “Aw! Apaansih?”
“Kok lo songong sih?” Ucap Nadia kesal.
“Emang lo pantes kok disongongin adik kelas. Lo aja gila hormat!”
Lalu Nadia menarik rambutku, “Eh bule, biar gimanapun lo itu adek kelas gausah..” Aku memotong perkataannya dengan menarik rambut dia balik. “Biar gimanapun juga gue manusia, punya hati, lama-lama juga sakit hati kalo disindir terus!” Lalu aku langsung lepas rambutnya, tetapi dia malah menarik rambutku dengan kencang, sontak aku dorong dia sampai jatuh, teman-temannya diam saja melihat aksiku seperti itu.
Lalu Jared datang, “Quinny apa yang kau lakukan? Ikut aku!”
Aku ikut dengan Jared karena dia takut aku kenapa-kenapa.
“Kau kenapa?” Jared bertanya lagi.
Aku menceritakan semuanya dari awal dan Jared memelukku.
“Sudahlah, ayo kita masuk ke kelas.” Ucap Jared menenangiku.
Sesampainya dikelas, aku hanya bersama Jared. “Untung ada Jared”ucapku dalam hati sambil tersenyum ke Jared.

Bell pulang pun sudah berdering. Aku tidak meminta jemput papa karena hari ini Jared ingin ke apartement. Pas sudah diperjalanan papaku telpon,
“Halo Quinny kau dimana?”
“Aku dijalan pulang bersama Jared pa, ada apa?”
“Baiklah hati-hati, cepatlah sampai”
Aku menutup telpon dan agak bingung dengan perkataan papaku.
Tidak lama kemudian kami sampai.
“Paaaa? Daniel? Aku pulanggg”ucapku
“Quinn…”
“Ada apa pa? Kau kenapa? Dimana Daniel?”
“Dia sudah pulang ke London..”
“Loh, kenapa cepat sekali?”
Papa hanya terdiam, dan aku bertanya lagi, “Apakah ada yang terjadi?”
Papa mengelus kepalaku, “Quinny maafkan papa nak, mama kamu kecelakaan, beliau sudah tidak ada, Daniel sedang kesana, kita juga kesana hari ini, bersiaplah…”
“Kenapa biasa paa?” Aku menjerit ketika mendengar itu. Tubuhku seketika lemas, aku tidak sanggup hidup rasanya tanpa mama.
Papa tidak membalas, dia diam yang berarti tidak mau membuatku semakin bersedih lagi.
“Turut berduka cita yaa om”Kata Jared.
“Ya terimakasih Jared.”jawab papa.
“Biar ku antar ke bandara ya om.”
Papaku hanya mengangguk yang berarti iya. Lalu pergilah kami ke bandara.
Sesampainya disana, kami menunggu pesawat kami. Aku terus menangis dan menangis. Dan akhirnya pesawatpun datang. Kami naik, tak lama pun aku tertidur karena sangat lelah. Aku merasakan papaku mengelus kepalaku lalu menciumnya, aku tahu pasti papa lebih sedih dibandingkan aku, tetapi dia pintar menutupinya.
Aku terbangun, saat aku terbangun tiba-tiba aku ada didalam mobil, kulihat papa disampingku.
“Hei Quinn, ayolah bangun, kita hamper sampai.”
Aku bangun dan sudah banyak kerumunan orang, seketika aku lemas lagi dan jatuh pingsan tak sadarkan diri.
“Hai Quinn sayang, bangunlah nak.”
“Mama?”
Ternyata benar itu mamaku. Memakai baju putih-putih dan cantik sekali.
“Jaga papa dan Daniel ya Quinn, mama percaya sama kamu. Dan mama serahkan butik mama untuk kamu. Jadilah desainer yang lebih terkenal dari mama ya Quinn.”Ucap mamaku sambil tersenyum.
“Memangnya mama mau kemana?” Tanyaku polos.
“Mama akan pergi jauh dari sini mulai sekarang. Jadi tolong, kamu yang mama percaya sayang.”
“Baiklah maa.”
Mama mulai berjalan, menjauh dariku.
“Mama mau kemana? Quinn ikut maa..” rengekku.
“Tidak sayang, kamu tetap disini, menjaga papa dan Daniel.”
“Baiklah maa..”
Kemudian aku terbangun,dan melihat banyak saudaraku ramai disekelilingku.

-1 tahun kemudian-
Sekarang aku tinggal dan menetap di London bersama papa dan Daniel. Kini aku memutuskan untuk tidak sekolah formal. Aku sekolah desain dan sekarang sudah menjadi disainer yang lumayan terkenal.  Aku menjalankan perintah alm. Mamaku dan aku bahagia sekali menjadi diriku. Sedangkan Jared masih sekolah di Indonesia. Selesai sekolah nanti dia berjanji akan melamarku. Aku tidak sabar akan itu.
Percayalah dibalik kesedihan pasti ada kesenangan didalamnya. Ini 1 tahun perubahan yang amat drastis  bukan? Ini semua tidak pernah terfikir olehku.
Apa kalian penasaran dengan Nadia kakak kelas ku dulu itu? Sekarang dia tidak punya teman bahkan putus sekolah karena orang tuanya mendadak bangkrut. Ternyata memang benarkan Tuhan itu adil.

Selasa, 16 Juni 2015

Lirik lagu See You Again - Wiz Khalifa feat. Charlie Puth

*
It's been a long day without you my friend
Hari-hari terasa lama tanpamu, teman
And I'll tell you all about it when I see you again
Dan kan kuceritakan semua ini padamu saat aku bertemu denganmu lagi
We've come a long way from where we began
Kita tlah datang jauh dari tempat kita mulai
Oh I'll tell you all about it when I see you again
Oh kan kuceritakan semua ini padamu saat aku bertemu denganmu lagi
When I see you again
Saat aku bertemu denganmu lagi


Damn who knew 
Sial, siapa yang mengira 
All the planes we flew
Pesawat-pesawat yang kita tumpangi
Good things we've been through
Hal-hal baik yang tlah kita lewati
That I'll be standing right here talking to you 
Bahwa aku kan berdiri di sini berbincang denganmu
Bout another path 
Tentang jalan lain 
I Know we loved to hit the road and laugh
Aku tahu dulu kita suka ngebut di jalanan dan tertawa
But something told me that it wouldn't last
Tapi ada sesuatu yang memberitahuku bahwa itu takkan selamanya
Had to switch up 
Harus beralih 
Look at things different, see the bigger picture
Melihat hal-hal dengan cara berbeda, melihat gambar yang lebih besar
Those were the days 
Itu adalah hari-hari 
Hard work forever pays 
Kerja keras selamanya berbalas 
Now I see you in a better place
Kini aku bertemu denganmu di tempat yang lebih baik


How could we not talk about family when family's all that we got?
Bagaimana mungkin kita tak bicara tentang keluarga saat hanya itu yang kita punya?
Everything I went through you were standing there by my side
Segala yang kulewati, kau berdiri tegar di sisiku
And now you gonna be with me for the last ride
Dan kini kau kan bersamaku untuk balapan terakhir


Back to *


First you both go out your way
Awalnya, kalian berdua bertualang
And the vibe is feeling strong 
Dan getaran itu terasa kuat 
And what's Small turn to a friendship 
Dan yang dulunya kecil berubah jadi persahabatan
A friendship turn into a bond 
Persahabatan berubah jadi ikatan 
And that bond will never be broken 
Dan ikatakan itu takkan pernah patah
And the love will never get lost
Dan cinta itu takkan pernah hilang
And when brotherhood come first 
Dan ketika persaudaraan didahulukan
Then the line Will never be crossed 
Maka garis itu takkan pernah dilintasi
Established it on our own
Berdiri tegak sendiri
When that line had to be drawn 
Saat garis itu harus ditarik
And that line is what we reached 
Dan garis itulah yang tlah kita capai
So remember me when I'm gone
Maka ingatlah aku saat aku tiada


How could we not talk about family when family's all that we got?
Bagaimana mungkin kita tak bicara tentang keluarga saat hanya itu yang kita punya?
Everything I went through you were standing there by my side
Segala yang kulewati, kau berdiri tegar di sisiku
And now you gonna be with me for the last ride
Dan kini kau kan bersamaku untuk balapan terakhir


So let the light guide your way 
Maka biarlah cahaya memandu jalanmu
Hold every memory as you go 
Kudekap setiap kenangan saat kau pergi 
And every road you take 
Dan setiap jalan yang kau tempuh 
will always lead you home
Akan selalu menuntunmu pulang



Senin, 15 Juni 2015

Beckham Family

David Robert Joseph Beckham (lahir di London, 2 Mei 1975) adalah seorang pemain sepak bola Inggris. Tahun 1997 Beckham memulai hubungannya dengan Victoria Adams, yang dikenal sebagai anggota band Spice Girls, Dan pada musim 1999 ia menikah dengan Victoria diIrlandia pada tanggal 4 Juli 1999.Dari hasil pernikahannya, ia mendapat 3 orang anak laki-laki yang diberi nama Brooklyn Joseph (lahir 4 Maret 1999), Romeo James (lahir 1 September 2002), dan Cruz David (lahir 20 Februari 2005), dan seorang anak perempuan bernama Harper Seven (10 Juli 2011).

Beckham Family




Brooklyn Joseph




Romeo James Cruz David




Harper Seven


Cara Mendapatkan Macbook ala Wirda Mansur

Halooo, kali ini aku bakal kasih tau tips dan trik dapetin Macbook ala Wirda Mansur, Siapa sih Wirda Mansur? Liat aje boss, nama belakangnya Mansur udah pasti anaknya Haji Lulung dong. Eh Ust. Yusuf Mansur lah yakkk #abaikan #galucu #garing #gajebo #noeffect #likeforlike #loh?

Lanjut ya, tipsnya itu gampang banget buat kalian yang mau, dengan kekuatan Dream, Pray, and Action. 
Caranya kalian bayangin deh tuh Macbook, cari di internet lalu diprintout. Terus jangan lupa dishalawatin deh itu foto yang tadi kalian print.
Pakai shalawat "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidinia Muhammad"
Perbanyak doa dan selalu yakin sama kekuataan Allah.
Benarkan shalat 5 waktunya, tepat waktu, qabliah ba'diah juga.
Jangan lupa juga perbanyak shalat sunnah, seperti dhuha, tahajud 8 rakaat & wirir 3 rakaat.
Sedekah.
Baca al-quran.
Banyak-banyak shalawatin apa yang kalian mau.

Insha Allah kemauan kalian terwujud kurang dari 40 haari.
Tips ini nggak cuma buat Macbook aja kok, bisa untuk sesuatu yang lain juga.
Semoga bermanfaat, goodluck! :)


Lirik lagu Thinking Out Loud - Ed Sheeran

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love?
Will your eyes still smile from your cheeks?

And, darling, I will be loving you 'til we're 70
And, baby, my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Well, me - I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am

So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are

When my hair's all but gone and my memory fades
And the crowds don't remember my name
When my hands don't play the strings the same way (mmm...)
I know you will still love me the same

'Cause honey your soul could never grow old, it's evergreen
And, baby, your smile's forever in my mind and memory
I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe it's all part of a plan
Well, I'll just keep on making the same mistakes
Hoping that you'll understand

That, baby, now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
Thinking out loud
Maybe we found love right where we are (oh ohh)

La la la la la la la la lo-ud

So, baby, now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Oh, darling, place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are
Oh, baby, we found love right where we are
And we found love right where we are